Rabu, 17 Agustus 2011水曜日、2011年08月17日
MERDEKA!!!
17 Agustus, khusus kali ini, Blog Entry saya tulis dengan Bahasa Indonesia, sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. 17an pertama di luar Indonesia, gempitanya tidak terlalu terasa disini, tapi berbeda di dalam hati ini.
Indonesia yang lahir dari perbedaan, dari perjuangan, telah tumbuh menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang diperhitungkan di Asia. Bangsa yang terus bergerak maju meski dengan terseok-seok, meski dengan luka ditubuhnya, yang ironisnya disebabkan dari dalamnya sendiri.
Saya tetap bangga menjadi bangsa Indonesia, tetap bangga dengan Garuda dan juga Merah Putih. Meski banyak luka, meski terseok2, meski penuh dengan corengan korupsi, meski dengan bulu-bulu yang mencoba lepas dari tubuhnya, Garuda tetap terbang dan tetap membanggakan. Kepak sayapnya, tatapannya yang tajam, tetap akan membawa tubuhnya ke tujuannya.
Dan Garuda itu milik kita semua, bangsa Indonesia, bukan sekedar milik presiden-presiden kita, bukan sekedar milik menteri, anggota DPR, dan semua pejabat pemerintahan saja, Garuda itu milik kita, rakyat Indonesia.
Untuk kalian, jangan pernah mencoba untuk menjatuhkannya, mencabik-cabiknya, karena tidak akan pernah bisa. Garuda akan tetap kuat dan bertahan meski di tengah angin yang sangat kuat sekalipun, dan angin itu tidak akan pernah membuatnya hancur, justru membuatnya terbang lebih tinggi, lebih kuat.
Dan bagian kita bukan hanya menunggu, bukan hanya melihat dan tidak peduli, bagian kita untuk membuat Garuda ini terbang lebih tinggi, membuat Garuda ini lebih gagah, membuat Garuda ini lebih berpengaruh. Bahkan sebuah hal kecil berarti untuk Garuda ini.
Jangan hanya menunggu dan diam!!
Lakukan seuatu untuk Garuda, untuk Merah Putih, untuk Indonesia.....
Dirgahayu Indonesia..
Hiduplah Indonesia Raya...
Kunjungi web ini http://kepakgaruda.wordpress.com/, dan lebihlah jadi Indonesia..
Iwan Fals – Bangunlah Putra Putri Pertiwi Lyric
Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu tak kan tergoyahkan
Kuat jarimu kala mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkerammu
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh karisma
Pulau pulau yang berbencar
Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu kutu di sayapmu
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Hei jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan pancasila itu
Bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisi harapan
Yang hanya berisi khayalan
Comments